Selasa, 03 Juli 2012

Goresan perasaan tentang kelakuan pengendara mobil di kotaku


Indahnya jika kita bisa menyamakan visi dan misi kita dalam kehidupan ini, tentunya akan tercapai kemakmuran dalam hidup kita, namun wacana seperti ini mungkin sangat sulit diwujudkan, yah sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari saja sangat sulit, hari ini saya mengalami hari yang buruk, dijalan tadi kebetulan saya mengalami hal yang kurang berkenan, bagaimana tidak sebagai manusia yang taat hukum saya selalu menaati peraturan, terlabih dalam berkendara baik itu  sepeda motor atau mobil saya hampir kena serempet mobil, saya bingung kenapa orang-orang di daerah saya paling suka melanggar peraturan, yah mulai dari tidak menyalakan lampu sein saat belok, menyebrang tidak melihat pada rambu, parkir disembarang tempat, menerobos lampu merah dan sebagainya.
Jika saya berkendara, saya selalu mengambil jalur lambat atau sebelah kiri, kebetulan sepeda motor berada di jalur paling kiri dan kecepatan saya sekitar 40 km per jam, sedangkan mobil berada di jalur kanan, namun saat terjadi kemacetan banyak mobil yang mengambil jalur untuk sepeda motor, hal ini sering membuat saya jengkel, padahal jalur kiri sudah diperuntukkan bagi pengendara sepeda motor, sontak jalur mobil yang harusnya dua jalur malah menjadi empat jalur, sehingga menambah macet.
Melihat hal itu saya merasa tidak nyaman sehingga saya memberanikan diri untuk menegur pengendara mobil agar kembali ke jalur mobil, tetapi yang saya terima adalah umpatan dari pengendara mobil, saya tidak tinggal diam saja, saya bilang “pak tolong hargai pengendara sepeda motor, jalur ini untuk sepeda motor, bukan untuk mobil, hal ini akan memperparah kemacetan saja, peraturan itu untuk kita taati agar teratur, bukan untuk dilanggar, anak sekolah dasar saja tau” mendengar hal itu kendaraan saya langsung diserempetnya namun dengan gerakan yang gesit saya bisa menghindarinya.
Jika semua masyarakat berpikiran seperti saya yang taat akan peraturan maka jalan akan menjadi teratur, tetapi jika masyarakat berpikiran sama seperti supir mobil tadi, maka sudah dapat ditebak, maka dari itu menyamakan visi dan misi atau pikiran kita sangat sulit, oleh karena itu sangat sulit untuk mencapai kemakmuran di negeri ini, dimulai dari hal yang kecil saja sulit, apalagi yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar