Sabtu, 22 September 2012

Bagaimana Cara Menghapus Malware "Live Security Premium"


Hari ini mungkin adalah hari sial buat komputer saya, sehabis pulang dari perpustakaan unlam saya langsung menyalakan computer dan tiba-tiba muncul Live Security Platinum, awalnya sih saya mengira ini adalah program antivirus, karena melakukan scan secara otomatis dan mendeteksi virus seperti Trojan dan sebagainya, wah saya sih langsung terkejut karena saya selalu mengupdate antivirus saya.
Setelah selesai men-scan computer program tersebut meminta key dan bahkan untuk mendapatkan proteksi secara menyeluruh maka kita harus membeli program tersebut, saya langsung membuka program Mozilla, tetapi muncul tulisan bahwa program tersebut diblokir oleh Live Scurity Premium tersebut, saya bertambah heran saat membuka program antivirus saya, sama seperti Mozilla, ternyata antivirus saya diblokir.
Saya mencoba untuk menghapus program ini tetapi malah tidak bisa dihapus, saya jadi bingung kemudian saya harus menggunakan laptop saya untuk browsing, mula-mula saya mencari key untuk membuat Live Security Premium menjadi full version, ternyata saya menemukan artikel berbahasa inggris bahwa program LSP tersebut adalah malware, saya coba cari cara untuk menghapus program tersebut, dan kemudian di artikel tersebut diberikan langkah-langkah untuk menghapusnya, berikut langkah-langkahnya yang sudah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia.
Langkah Pertama : Restart komputer kemudian masuk ke program safe mode, caranya tekan F8 setelah boot menu, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini : kemudian tekan enter.



Langkah Kedua : Live Security Premium virus mengganti settingan proxy di internet explorer untuk digunakan agar kita tidak bisa mendownload atau mengupdate software keamanan kita, jadi kita harus melakukan langkah berikut ini.

Jalankan program Internet Explorer, klik Tools, pilih Internet Options seperti gambar dibawah ini



Setelah itu kita akan melihat tampilan seperti berikut :



Pilih connections, kemudian klik Lan Setting, lakukan seperti seperti gambar berikut :



Langkah ketiga : Live Security Platinum mungkin bagian dari TDSS trojan-rootkit, jadi kamu harus menjalankan TDSSKiller untuk mendeteksi dan menghilangkannya.

Kamu dapat mendownload TDSSKiller dari sini, kemudian ekstrak menggunakan winrar dan sebagainya, kemudian buka folder yang sudah di ekstrak, kemudian klik kanan dan pilih rename, ketik kucing (hanya sebagai contoh), kemudian enter dan jalankan program, maka akan muncul tampilan gambar seperti ini.



Klik start scan untuk memulai proses scanning windows registry dari TDSS Trojan, jika berhasil terdeteksi, maka akan muncul gambar seperti dibawah ini.



Klik Continue untuk mehapus TDSS trojan.

Jika kamu tidak dapat menjalankan TDSSKiller, kamu memerlukan Combofix, download disini. Tutup semua program yang berjalan, jalankan combofix

Langkah keempat : Sekarang kamu harus mendownload Malwarebytes Anti-malware untuk menghapus semua malware Live Security Platinum

Download Malwarebytes Anti-malware (MBAM) disini. Saat mendownload tutup semua program.

Jalankan program MBAM maka akan muncul dilayar seperti gambar berikut :



Klik scan, kemudian setelah selesai akan muncul “that it has completed scanning successfully” kemudian klik ok dan “Show Result”, cekles semua dan klik “Remove Selected”

Bagi yang mau menghapus secara offline (tidak punya sambungan internet) anda bisa langsung menggunakan MBAM.

 


Sabtu, 08 September 2012

Gambaran kehidupan tentang mengapa kita harus selalu bersyukur


Banjar, 10 Agustus 2010, pukul 02.18 WITA, malam ini aku susah sekali memejamkan mataku, bukan karena suara bising pekerjaan tukang rumahku yang bekerja sampai subuh, tetapi karena memikirkan mereka, mereka adalah tiga orang super menurutku, yaitu aini, amang usit, dan uin. Demi mencari nafkah mereka berkerja siang malam, dihari sebelumnya setelah sholat subuh, aku memejamkan mataku untuk menikmati tidurku, kemudian aku terbangun pukul 09.00 pagi, ternyata mereka sudah bekerja untuk membangun rumahku sampai sore hari pukul 17.00, kemudian pukul 19.30 mereka kembali bekerja sampai pukul 04.30, sungguh luar biasa, mereka bekerja dengan tekun, hatiku terenyuh.
Perasaanku semakin tak enak setelah batuk amang usit tidak henti-hentinya, aku berpendapat pasti beliau sedang sakit, namun tetap bekerja, aku berniat ingin membelikan beliau obat batuk “muchos” karena obat ini lebih baik daripada yang lain dan merupakan anjuran dokter ayahku, aku juga mendengar suara nafas aini tersengal-sengal, bukan karena kelelahan tetapi hawa dingin yang menusuk tubuhnya membuat dadanya terasa sesak, nafasnya seperti penderita asma, aku tidak tahu obat apa yang cocok untuknya, mungkin aku beri dia obat yang sama dengan amang usit, entah kenapa aku semakin jatuh dalam lamunanku tentang mereka, aku merasa bersyukur karena tidak harus bekerja siang malam seperti mereka, aku merasa dunia tidak adil, kenapa orang seperti mereka harus sedemikian berat bekerja, aku memang bukan siapa-siapa, namun hatiku terus menginginkan aku ingin membantu mereka, aku ingin membantu orang-orang yang kesusahan, walaupun sekarang aku masih numpang hidup dengan orang tuaku, tapi aku bercita-cita jika aku punya rezeki lebih, punya pekerjaan yang layak, aku ingin bersedekah sebanyak-banyaknya kepada orang yang pantas mendapatkannya, aku berfikir jika aku menjadi orang besar pasti akan mudah membantu mereka, tapi aku tidak punya semua itu, aku hanya orang kecil, belum punya pekerjaan, hanya saja nasibku lebih untung dari mereka, aku bingung dengan diriku sendiri, aku mempunyai niat untuk membantu sesama, tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku berfikir jika aku jadi presiden aku akan membantu semua orang miskin untuk hidup layak, punya pendidikan agar mampu mandiri, entah kenapa aku terus berkhayal, jariku tak henti mengetik huruf-huruf di keyboard laptop ku, aku termenung memikirkan hal itu, aku punya ilmu, aku seorang sarjana, tetapi aku tidak bisa berbuat sesuatu untuk mereka.

Sejarah Singkat Pembagian Wilayah Pemerintahan di Borneo pada masa Pemerintahan Hindia Belanda


Pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda Pulau Kalimantan dikenal dengan sebutan Pulau Borneo. Di akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20 Kalimantan Selatan, yang juga meliputi daerah Kalimantan Tengah, saat itu dimasukkan bersama-sama dengan Kalimantan Timur dalam satu daerah administrasi, dan dikenal dengan sebutan Residentie Zuider en Ooster Afdeeling Van Borneo dengan Banjarmasin sebagai pusat pemerintahan daerah.
Dengan demikian Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo adalah nama untuk menyebutkan daerah selatan dan timur Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, yang dipimpin oleh seorang residen sampai tahun 1938. Dari tahun 1938-1942 sesuai perubahan statusnya sebagai Gubernemen Borneo, maka pimpinannya adalah Gubernur. Birokrasi pemerintahan daerah Kalimantan secara modem dasar-dasarnya serta strukturnya mulai diletakkan oleh kekuasaan Hindia Belandatatkala otoritas tradisional Kesultanan Banjar dilikuidasi dengan pengumuman Proklamasi penghapusan Kesultanan Banjarmasin pada tanggal 11 Januari 1860, oleh F.N. Nieuwenhuyzen. Beliau sendiri adalah Resident Soeracarta yang bertindak sebagai Governements Commissaris in de Z & O Afdeeling van Borneo. Pada mulanya yang mengendalikan pemerintahan adalah kelompok militer yang berdwifungsi (teknis militer dan teknis teritorial), yang kemudian setelah kondisinya aman dialihkan kepada pihak sipil.
Secara hierarkis pemerintahan Keriesidenan Selatan dan Timur Borneo langsung berada di bawah pemerintahan pusat yang berkedudukan di bawah Batavia/Bogor. Hubungan Banjarmasin dengan Batavia adalah sebagai pemerintahan daerah dengan pemerintahan pusat yang meliputi segi politik, militer, ekonomi, keuangan, pendidikan, kepolisian dan sebagainya. Pemerintah pusat di Batavia menjalankan politik sentralisasi dalam bidang pemerintahan atas daerah-daerah luar jawa yang dikuasainya, termasuk Kalimantan Selatan.
Perlu dikemukakan bahwa penguasaan daerah Kalimantan Selatan haruslah dilihat sebagai salah satu mata rantai politik penaklukan di Nusantara yang dalam sejarah kolonial disebut Afrondingseh Politiek atau Politik Pembulatan Wilayah atau pasifikasi terhadap daerah-daerah di luar Jawa, menuju pembentukan Pax Neerlandica yang dasar-dasarnya diletakkan pada abad ke-19. Proses ini mencapai puncaknya pada tahun 1910 dengan empire buildernya Christian Snouck Hurgronye (1857-1936), aktor intelektual politik Islam di Indonesia pada umumnya dan politik Aceh khususnya.
Dalam wilayah yang luas ini, pemerintah Hindia Belanda kemudian membaginya menjadi wilayah-wilayah administratif bawahan (pemerintah local administrative). Ketentuan hukum pembagian pemerintahan local administrative tersebut tertuang dalam Staatsblad (Lembaran Negara) Tahun 1898 Nomor 178 dengan pembagian sebagai berikut :

1.       Afdeeling Banjarmasin en Ommelanden (daerah sekitarnya)
2.       Afdeeling Martapura
3.       Afdeeling Kandangan
4.       Afdeeling Amuntai
5.       Afdeeling Doesoenlanden (Tanah-tanah Dusun)
6.       Afdeeling Dayaklanden (Tanah-tanah dayak)
7.       Afdeeling Sampit
8.       Afdeeling Pasir en de Tanah Boeraboe

Sumber : Prof. Alex Arnold Koroh

Kamis, 16 Agustus 2012

Riview Game : Saints Row The Third


Saints Row : The Third bercerita tentang perang antar geng dengan bantuan senjata-senjata canggih seperti Pistol, SMG, Shootgun, Sniper, Bazooka bahkan senjata Roket dengan bantuan Satelit, kemudian terdapat kendaraan tempur seperti Tank, Helikopter dan Jet Tempur.
Sedikit bercerita tentang game ini, saat memulai game ini kita akan langsung mesuk ke satu misi dimana kita harus merampok Bank, kita akan berperan sebagai pimpinan geng The Saints yang sudah terkenal di Steelport, dalam misi ini kita akan berhadapan dengan geng lain yaitu The Sindycate yang ternyata pemilik Bank yang kita rampok tersebut, sehingga tembak menembak pun tidak terelakkan lagi, setelah berhasil mengalahkan anggota geng The Sindycate kita akan berhadapan dengan polisi yang datang untuk menangkap kita sehingga kita harus melawan polisi tersebut, pada akhir misi ini kita akan tertangkap, tetapi jangan takut karena itu adalah bagian dari misi.
Semua teman kita juga ikut tertangap masuk penjara, nah di penjara ini kita akan memulai game ini dengan membentuk karakter pemain kita sendiri, kita bebas untuk memilih atau memodifikasi gaya karakter kita yaitu pimpinan geng The Saints, setelah selesai kita akan dibebaskan oleh pimpinan geng The Sindycate, kita akan dibawa masuk kedalam pesawat yang terbang diatas kota Steelport, disini pimpinan geng The Sindycate akan menawarkan kerjasama dengan The Saints, dengan pembagian kekuasaan yang tidak adil tentunya dan jelas tidak disetujui oleh pimpinan The Saints, setelah hal itu maka terjadi baku tembak di dalam pesawat.
Game ini memang dirancang sebagai game open world seperti halnya dengan GTA kita dengan bebas menjelajahi kota, selain itu terdapat berbagai hidden bonus seperti Sex Doll, Photo Participant, dan Money Crate yang dapat kita kumpulkan untuk mendapatkan bonus uang.
Game ini juga memberikan side mission seperti tank Mayhem (menggunakan Tank untuk menghancurkan musuh), Helicopter Assault (menembak mobil musuh menggunakan helikopter untuk melindungi teman kita, Professor Genki, Trafickking, dan sebagainya, bahkan terdapat pula perang untuk memperebutkan wilayah kekuasaan geng.
Selain itu game ini menggunakan point xp untuk mendapatkan respect, respect tersebut nantinya berguna untuk mendapatkan upgrade untuk karakter kita seperti skill menembak dengan dua senjata, menambah geng follower kita, semakin banyak respect kita semakin banyak upgrade yang kita dapatkan, tetapi semuanya harus dibeli dengan menggunakan uang yang bisa kita hasilkan setelah menjalankan suatu misi atau pendapatan kita selama menguasai kota.
Saya sendiri menilai game ini sangat cocok bagi gamers yang sudah pernah memainkan GTA, game ini secara keseluruhan sangat mirip GTA seperti tembak menembak dan sebagainya, hanya saja kita tidak dapat untuk berlindung atau bersembunyi dibalik meja atau dinding, sehingga kita akan mudah terkena tembakan langsung oleh lawan. Namun pada dasarnya game ini patut untuk dicoba karena betul-betul keren.

Senin, 13 Agustus 2012

Sungai di Banjarmasin pada masa sekarang

Kota Banjarmasin terkenal dengan julukan kota seribu sungai, Ditinajau dari sejarahnya julukan ini diberikan negara Belanda karena memang di Banjarmasin terdapat banyak sungai dan anak sungai yang mengalir memanjang sampai ke laut melalui sungai Barito, bahkan sungai-sungai itu mempunyai cabang sampai ke daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Namun sekarang julukan itu rasanya mulai tidak pantas untuk disematkan kepada Banjarmasin, mengingat sungai-sungai yang dulunya panjang dan banyak seakan hilang digantikan oleh bangunan-bangunan besar yang megah diatasnya selain itu sungai-sungainya pun tertimbun tumpukan sampah sehingga tidak layak untuk disebut sebagai sungai. Apakah kota kita ini melupakan sejarahnya sendiri? Atau mungkin orang-orang yang memeliharanya yang lupa akan sejarah kota ini?
Mungkin pertanyaan kedualah yang masuk akal mengingat hal itu terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, hal ini dapat dilihat dengan makin menyempitnya sungai yang dulunya terdapat aliran sungai yang luas dan dalam yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi dan sebagainya, tetapi sekarang sangat ironis, jangankan untuk mandi dan mencuci pakaian, untuk mengambil air saja sudah tidak bisa dikarenakan aliran sungai tersebut terhambat dan penuh dengan sampah.
Masyarakat sekarang ini seakan mempunyai kebiasaan baru yaitu membuang sampah di sungai dan membangun bangunan diatas sungai yang sebenarnya dapat mengganggu aliran sungai, tetapi hal ini tidak dapat diminamlisir mengingat masyarakat sangat terlambat untuk menyadari dampak buruk dari perbuatan mereka tersebut, padahal sebagai manusia mereka telah diberikan otak untuk berpikir, namun sayangnya otak tersebut tidak mereka pergunakan dengan baik untuk memikirkan hal-hal yang baik. Selain itu dampak globalisasi memang sangat terasa disini, sebab banyak pabrik yang menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan limbah industri mereka dan banyak dibangun bangunan-bangunan yang digunakan sebagai ruko atau tempat berjualan diatas sungai tersebut sehingga sungai tersebut menjadi tersumbat aliran airnya.
Pada tahun 70-80 an sungai-sungai di Banjarmasin sangat luas dan dalam serta mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sungai di sepanjang jalan Ahmad Yani dulunya merupakan jalur transportasi utama di Banjarmasin, sebab sungai tersebut memanjang sampai Martapura dan mempunyai cabang-cabang yang banyak yang dapat dilalui oleh jukung sehingga banyak masyarakat menggunakannya sebagai jalur transportasi untuk bepergian ke kota mengingat dulunya masyarakat Banjar kebanyakan tinggal di pinggir sungai.
Jika pemerintah daerah berkaca pada sejarah kota Banjar tempo dulu dimana masyarakat pada waktu itu lebih memilih jalur transportasi melalui sungai ketimbang melalui darat, mungkin sekarang mereka dapat mencari jalan keluar tentang masalah kemacetan yang sekarang sudah menjadi rutinitas setiap hari dengan membuat jalur transportasi air. Mungkin kota Banjarmasin menjadi kota pertama yang dapat menerapkan jalur air sebagai jalur transportasi dalam kota ketimbang kota Jakarta yang notabene sungainya tidak sebanyak di Banjarmasin.
Namun sangat sangsi untuk membuat jalur transportasi tersebut pada masa sekarang mengingat Banjarmasin sudah kehilangan sungai-sungai yang dulunya dapat dilalui oleh kapal atau jukung, kita sudah melupakan kebudayaan kita tempo dulu dan akibatnya sungai-sungai sekarang penuh dengan sampah dan diatasnya berdiri bangunan megah yang akhirnya mempersempit aliran sungai tersebut. Karena itu kita perlu benar-benar mempelajari sejarah daerah kita khususnya sejarah sungai-sungai yang ada di Banjarmasin yang merupakan urat nadi masyarakat Banjar tempo dulu. Melalui sejarah kita dapat berkaca pada masa yang telah lalu untuk dijadikan jalan menuju masa depan yang lebih baik.