Senin, 04 April 2011

Bersyukurlah Atas Nikmat dari Allah SWT


Malam ini aku baru sadar bahwa aku lupa akan nikmat yang diberikan Allah SWT. Aku tidak bersyukur bahwa aku sudah mempunyai pekerjaan walaupun gajinya kecil, aku khilaf dan aku sedih sekali, kenapa aku sampai lupa bersyukur kepada Allah SWT, padahal selama ini aku tidak pernah merasa kekurangan, bahkan jika aku tidak bekerja aku masih bisa makan tiga kali sehari dengan makanan yang lumayan.
Cerita ini bermula ketika malam ini aku keluar untuk jalan-jalan, di tengah jalan aku melihat pengemis di bawah lampu merah, aku berencana untuk memberinya uang, tetapi aku terus saja karena aku ingin cepat sampai ke tempat pacarku, sebab aku ada janji untuk jalan dengannya, niatku aku akan memberi uang kepada pengemis tersebut setelah aku selesai jalan dengan pacarku.
Aku kemudian makan bakso dengan pacarku, kemudian ada pengamen yang bernyanyi, setelah itu aku beri dia uang seribu rupiah, kemudian setelah selesai makan, aku kemudian mengambil kendaraan ditempat parkir, kemudian aku bayar parkir seribu rupiah, mungkin hal ini wajar saja karena sudah lazim dilakukan, tetapi setelah aku mengantar pulang pacarku aku melihat orang tua yang menarik gerobak yang diatasnya penuh dengan teng yang berisikan air, dia menarik gerobak tersebut sangat lambat, karena beban yang dibawanya tidak seimbang dengan kekuatannya, tetapi dia terus berusaha untuk membawanya demi mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya itu, saat itu juga aku langsung terdiam dan aku merenung dalam hati, aku baru sadar bahwa selama aku bekerja aku dibutakan oleh nafsu, selama ini aku begitu berambisi untuk membeli komputer baru, mungkin kira-kira harganya 4 juta lebih, dan gajiku perbulan hanya 1 juta, aku mengeluh karena  setelah 4 bulan aku baru bisa membeli komputer tersebut.
Aku sadar selama ini aku selalu melihat keatas, aku selalu membandingkan dengan orang-orang yang berpenghasilan lebih banyak, aku selalu berandai-andai jika gajiku selama sebulan sebesar 3,5 juta mungkin dalam 2 bulan bekerja aku bisa membeli komputer yang lebih hebat dari keinginanku, aku lupa bahwa selain aku masih banyak orang yang berpenghasilan rendah dariku, lihat saja orang tua penarik gerobak tadi, mungkin selama sebulan gajinya tidak sampai satu juta, bahkan tidak sampai 500 ribu, subhanallah... aku benar-benar menjadi orang yang lupa akan nikmat Allah SWT, astaghfirullah...
Setelah itu aku pulang kerumah, dalam perjalanan pulang aku melihat pengemis wanita yang tertidur, aku merasa iba aku langsung memutar balik untuk memberinya uang, kemudian aku bergegas ketempat pengemis yang pertama kulihat sewaktu aku ingin menjemput pacarku, setelah sampai ditempat tersebut aku tidak melihat pengemis itu lagi, dalam hati aku merasa menyesal, kanapa tidak langsung saja aku beri dia uang, tetapi aku malah terus melewatinya, satu hal lagi yang menjadi pelajaran buatku, jika ingin bersedekah maka jangan ditunda, segera lakukanlah, sehingga tidak ada penyesalan. Aku hanya bisa memanjatkan doa agar mereka mendapat rezeki dari Allah SWT. Amiiiin.
Sebenarnya inti dari pengalamanku ini adalah kita harus selalu bersyukur kepada nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, baik nikmat itu sedikit atau banyak, karena sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berhenti memberikan nikmat kepada kita, tetapi kita sendirilah yang harus sadar akan nikmatnya tersebut, semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca dan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, Amiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar